BUAH JEMARI-Q

Sabtu, 14 Juli 2012

TETANGGAMU GAULILAH DENGAN BAIK

Sesungguhnya tetanggamu mencintaimu, dan mencintai kedua orang tuamu. Kedua orang tuamu juga mencintai mereka, dan memerintahkanmu untuk mencintai, berbuat baik terhadap tetangga, karena tetangga kita memiliki hak.
Dalam sebuah hadis dinyatakan: “ Berbuat baiklah terhadap orang yang menjadi tetanggamu, maka kamu akan menjadi orang muslim yang tentram”. Dalam hadis lain dijelaskan: “ Barang siapa beriman terhadap Allah s.w.t. dan hari akhir hendaknya berbuat baik terhadap tetangganya

dijelaskan juga dalam suatau hadis: Tetangga itu ada 2 macam;
1. Tetangga yang hanya memiliki satu hak
2. Tetangga yang memiliki 2 hak
3. Tetangga yang memiliki 3 hak.
Adapun tetangga yang memiliki 3 hak yaitu tetangga muslim yang meiliki hubungan kerabat, sehingga dia memiliki hak sebagai tetangga, hak sebagai seorang muslim dan hak sebagai seorang sanak kerabat.
Adapun tetanggayang memiliki 2 hak yaitu tetangga yang muslim namun tanpa ada ikatan kerabat, baginya hak sebagai seorang muslim dan sebagai tetangga.
Adapun tetangga yang hanya memiliki satu hak, yaitu tetangga yang bukan seagama, baginya memiliki satu hak pertetanggan yang harus kita penuhi.

Keluarga dulu


Manusia itu makhluk soasial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Misalkan seorang manusia ketika membutuhkan suatu peralatan dan suatu tempat, maka dia akan meminjam hal itu kepada tetangga yang punya. Tetangga saling membantu satu sama lainnya. Meraka membantu dengan rasa suka cita. Terkadang mereka saling meminjam uang dan makanan ketika membutuhkan. Dan ketika seorang tetangga kemasukan pencuri atau tertimpa musibah kebakaran, maka tetanggalah yang akan dating menolongnya untuk menangkap pencuri dan memadamkan api.

Begitu juga ketika seorang insan pulang dari suatu perjalanan, atau seorang insan mendapatkan karunia dengan istrinya melahirkan seorang anak, ketika itu seorang tetanggalah yang akan dating kerumahnya untuk ikut bersuka cita. Ketika ada seorang insan yang sakit, tetangganya ikut bersedih dan mereka dating kerumahnya untuk menanyakan kabar dan keadaannya, serta mendoakan supaya dia lekas diberi kesehatan. Bagitu juga ketika ada salah satu anggota keluarga dari seorang meninggal dunia, maka mereka mendatangi rumahnya untuk membantu dan mentakziyahinya dan untuk menghantarkan jenazah keluarganya.

Maka dari tu, kamu harus berinteraksi dengan etika kepada tetanggamu. Dengan gambaran kamu yang memulai salam kepada mereka, tersenyum ketika didepan mereka, membantu mereka ketika mereka membutuhkan bantuan, dan teramat takut untuk menyakiti mereka. Ketiak kamu membeli buah2an atau yang lainnya, beri tetanggamu juga, jikalau tidak, maka masuklah rumahmu secara diam-diam, dan jangan bikin mereka marah dan sakit hati dengan hanya mendengar bunyinya masakanmu, kecuali kamu memperbanyak kuahnya untuk dibagikan kepada mereka.

Sebagaimana dijelaskan dalam suatu hadis: “nggak dikatakan sorang yang beriman kepadaku, orang yang kekenyangan sedangkan tetangganya merasa kelaparan dan dia tahu hal itu”. Dan takutlah kamu untuk bermusuhan dengan tetanggamu, sombong terhadap mereka dengan hartamu atau harta orang tuamu, merendahkan mereka dengan menghinakan mereka, mengeraskan suaramu dikala mereka istrahat, melempari rumah tetanggamu dengan sesuatu, mengotori rumah mereka, atau mengintip mereka dari bagian atas atau dari lubang dinding ataupun pintu-pintu rumah.
Membuat sakit hati terhadap tetangga merupakan dosa besar. Dalam suatu hadis dijelaskan: “tidak akan masuk surge seorang yang tetangganya nggak merasa aman karena akibat yang iya lakukan” Allah s.w.t. bersabda “dan janganlah mengintai-intai

Ketika kamu mendapatkan cobaan kejelekan lantaran tetanggamu, maka bersabarlah atas kesakitan hati yang engkau rasa dari mereka. Dan jauhilah untuk memerangi mereka dengan akhlak yang tercela. Sehingga kamu selamat deri kejelekan mereka. Dan hindarilah untuk duduk bersama anak2 mereka, supaya kamu tidak tertular perangai jelek mereka, sehingga kamu menjadi berperangai jelek seperti mereka.

KESIMPULAN:
Manusia adalah makhluk social yang tentunya tidak akan bisa untuk hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Mereka membutuhkan interaksi social untuk menyampaikan maksud dan tujuan yang mereka butuhkan. Dari situ secara fitrah manusia memiliki hak pertetanggaan yang harus saling dijaga. Dan interaksi baik etrhadap sesama manusia adalah wujud nyata dari tanda bukti keimanan seseorang kepada Allah, Rasul dan Hari Akhir. Jangan malah diperangi, kalau Allah mau manusia dijadikan satu agama, bisa saja. Namun, Allah jadikan bervariabel untuk menunjukan kebesaranNya. Wallohu a`alam bisshowawab.

Matur suwun buat Masku yang udah ngasih tugas buat adeknya ini.

Tidak ada komentar: