Malam yang hening . Sesekali terdengar alarm mobil abulance
yang melintas dijalan raya. Pena dan buku yang menemaniku dimalam ini
menyeret hasratku untuk meraih dan memelukan jemariku di HP mungil yang
terabaikan. Aku pencet tombol2 mungilnya, ku seret kursornya menuju fitur notes.
Tak tahu rasa yang ada. Tak mampu Aku deteksi. Ah iya, suara lebut feminim yang melintas menari-nari ditelingaku. "Ya Allah biarkan Engkau pertemukan kami disetiap mendoa kepada-Mu". Lantunan Surat Yasiin-nya selalu terngiang. Tak bisa Aku alihkan apalagi di delet dari memori kecil bawah sadarku. "Ini apa dan kenapa ya Rabb???". Ku lihat jarum jam masih patuh dalam tugasnya, melaju dengan kecepatan yang sama. Namun, "kenapa terasa lama ya Rabb???". Keberkahan-Mu yang kami harap, bukan kecrobohanku yang aku ajukan kepada-Mu.
Pantas saja, para pecinta-Mu dan utusan-Mu mampu merangkai kata-kata bersajak nan berirama indah ketika merindukan-Mu.
"Apakah ini yang namanya RINDU???? wahai Sang Pemilik dan Pencipta rindu".
Aku merindu Nabi Muhammad dan Siti Aisyah yang selalu mengartikan perasaan mereka untuk jalan ibadah kepada-Mu.
Ku ingat betul, ketika Rasul memekai siwak milik Siti Aisyah yang basah
setelah dipakainya. Aku ingat betul, ketika Siti Aisyah berada didepan
rasul sewaktu Rasul shalat malam. Aku ingat betul, ketika Rasul i`itikaf
dan kepala Siti Aisyah berada dipangkuannya. Kesetiaan mereka yang terindukan.
Pun, Aku ingat betul suaranya ketika membacakan kalam-Mu. "Yasiin. wal Quranil hakim", Aku cermat dan artikan ketika suara itu melewati ayat-ayat ini. "Innaka laminal mursalin", semakin kekagumanku menambah padamu, sesungguhnya engkau Muhamad adalah sebahagian dari para utusan-Ku.
Istiqomahkan kami, bimbing kami untuk mewujudkan kerinduan kepada al Quran yang berjalan di Muhamad-Mu.
Aku ingat betul, Engkau berfirman :"Dan tak sekali-kali Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan hanya untuk mengabdi pada-Ku". Maka, aku abdikan perasaan ini untuk menanti lantunan suaranya atas kalam-kalam-Mu.
Ingatkah engakau, ketika Aku bacakan Surat al Baqoroh???
"Wahai
manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang sebelum kamu, supaya (pasti) kamu sekalian bertakwa".
Ingatkan Aku untuk ingat kepada-Nya. Aku menemukan Tuhanku dikeindahan suaramu.
Rindu
bukanlah galau. Galau Aku artikan sebagai kesusahan dan kesedihan.
Namun, rindu Aku fahami sebagai suatu kebahagiaan dan pengharapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar