KAIRO-Setelah saya menulis artikel di
Kompasiana sebagai jawaban atas segala media massa Indonesia atas pemberitaan
korban peristiwa keracunan mahasiswa Mesir yang kuliah di universitas Azhar Kairo (2/4/2013). Disana, saya menulis
suatu harapan supaya rector Azhar, Prof. Dr. Usamah Abd. tidak diundurkan dari jabatannya sebagaimana tuntutan para demonstran
mahasiswa pribumi Azhar (Ikhwanul Muslimin dan Salafiy Wahabiy-red).
Namun, ternyata di Rabu pagi (3/4/2013) pemuka dan pembesar ulama Azhar
mengadakan konferensi mendadak yang diadakan di kantor tugas grand Syeikh Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thayib, di Masyikhah,
Darrasah, Kairo.
Dalam konferensi itu sengaja
membahas masalah yang dua hari yang lalu terjadi di asrama mahasiswa Mesir di
Hay Sadis, yaitu keracunan mahasiswa Mesir. Dalam konferensi itu membhas
tentang keharusan Azhar segera membuat tim penyidik masalah tersebut. Dan,
menyerukan Azhar harus sebagai pelayan umat yang memprioritaskan kemaslahatan
mahasiswa.
Atas peristiwa keracunan yang
mengakibatkan 500 lebih mahasiswa Mesir menjadi korban ini, para petugas kantin
dan petugas yang menjabat sebagai divisi bagian gizi semuanya di pecat
langsung. Ini dilakukan sebelum adanya tuntutan dari para demonstran.
Disela-sela konferensi itu,
rector Azhar mengajukan surat pengunduran diri karena melihat tuntutan para
demonstran. Semua itu dilakukan Dr. Usamah sebagai penurunan haknya sebagai
orang kedua setelah grand Syeikh Azhar. Beliau lakukan hal ini karena
tahu semuanya telah dipolitisir oleh oknum tertentu di luar orang Azhar.
Melihat pengajuan yang dilakukan
oleh Pak. Usamah ini, Dr. Ahmad Thayib menolak surat pengunduran diri beliau.
Namun, setelah pertimbangan serta pengajuan dan alasan Dr. Abd, akhirnya grand
Syeikh Azhar serta segenap pembesar
ulama Azhar menyetujui pemunduran beliau secara berat hati, karena semua ulama
Azhar tahu akan kredibilitas dan kinerja beliau untuk Azhar khusunya dan untuk
umat Islam umumnya.
Tentu saja berita ini akan
mengagetkan para pelajar yang berfikrah ASWAJA, yang tidak mengikuti
demonstrasi. Namun, bagi yang tidak sefikrah dengan Azhar, tentu saja mereka
sangat bahagia dan kemungkinan mengadakan pesta kemenangan atas keberhasilan
mereka untuk bisa menurunkan (istilah demonstran walau yang sebenarnya adalah
pengunduran diri dari rector bukan diundurkan) Dr. Usamah Abd.
Sebagaimana artikel pertama yang
saya tulis di Kompasiana, disana sangat kentara alasan demonstran ini melakukan
aksi demo. Bagi mahasiswa yang jeli ini semua sangat bisa di tebak akan keikut
sertaan oknum tertentu dalam peristiwa ini.
Keikut sertaan ini bisa dibaca
dari beberapa bukti. Diantaranya, makanan yang disediakan oleh asrama Azhar
sejatinya bukan hanya untuk mahasiswa Azhar yang berasal dari Mesir saja, melainkan pelajar
asing pun juga makananya sama satu asal. Dengan kata lain, jika memang
peristiwa ini tidak di politisir terntunya semua mahasiswa Azhar yang tinggal
di asrama, baik yang tinggal di Abbasiyyah maupun di Hay Sadis Madinat Nashr
bahkan yang di Sifara Hidayah Hay Asyir dan Zahra juga akan menjadi korban
keracunan makan saat itu.
Namun, kenyataan yang ada yang keracunan hanya mahasiswa yang
berasal dari Mesir. Kemungkinan oknum pelaku sadar dan tahu, jika yang teracun
selain mahasiswa Mesir, mereka tidak akan mengadakan tuntutan penurunan rector
apalagi grand Syeikh, karena mahasiswa asing akan objektif dalam masalah
sepeti ini. Masa, peristiwa keracunan yang dituntut mundur adalah rektor,
apalagi grand Syeikh, bagi mahasiswa asing pemikiran ini tidak terlintas
karena mereka tahu kedudukan dan kredibilitas orang-orang yang menduduki
jabatan itu semua.
Saya abadikan peristiwa-peristiwa penting disini karena semuanya adalah sejarah. Dan, semuanya akan terbukti dengan seiring berjalannya waktu.
29/6/2013. Ternyata, Prof. Dr. Usamah Abd tidak di ACC untuk mengudurkan diri, alhamdulillah. :) . Maaf, yang di atas belum di rubah beritanya.
29/6/2013. Ternyata, Prof. Dr. Usamah Abd tidak di ACC untuk mengudurkan diri, alhamdulillah. :) . Maaf, yang di atas belum di rubah beritanya.
By Syem Sudin
NB: Artikel ini sudah 6 hari yang lalu saya tuliskan, namun karena ada aral rintangan baru saya posting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar