Ilustrasi penari Arab |
Senin malam Selasa 19 Desember 2011 aku dan kedua kawanku yang biasa gareng
(ganyang bareng: adalah membaca buku yang sampai 400-an halaman hanya
ditarget 16 jam) malam itu sengaja aku liburkan, walau mereka sudah
dateng ke flat rumahku, karena aku menimbang besok kita bertiga
dan kawan-kawanku yang lain akan mengadakan telisik ziarah ulama dan
keluarga nabi serta sahabat.
Aku melihat satu kawanku sudah terlena dibawah alam sadarnya, dan yang satu lagi sedang membuka notebook
imutnya dan tampaknya sangat khusyuk sekali. Aku sapa dengan bersalam
dan berpeluk kebersamaan sembari aku penasaran pengin nimbrung didepan notebook imutnya itu.
Sebut
saja yang didepan notebook ini adalah Sandi, ia bilang tuh kawan kita
yang satu sudah menjelajah alam bawah sadar!!, ya udah biarin aja,
kasian, biar kita istrahat aja besok kan kita akan berjalan mengelilingi
daerah sekitar Cairo, kataku untuk membalas omongan Sandi yang
mengisyarahkan ke temenku yang sudah pulas itu.
Langsung aku ikut menyatu di depan notebooknya, dan ternyata ia lagi nonton film Under the Protection of Ka`bah (Dibawah
Lindungan Ka`bah) yang diambil dari sebuah novel best seller, Aku
langsung mengikuti film percintaan yang disett religi itu, Sebelumnya
Aku sudah sempet nonton sendirian, namun belum sempat kelar.ini sangat
tepat sekali dengan apa yang sedang temenku tonton untuk meneruskan
tontonanku yang belum kelar itu, kami terbius dan seakan memerani film
itu. Aku sempat terharu ketika Zainab menitipkan pesan cintanya kepada
Hamid, supaya Zainab didoakan di bawah Ka`bah kelak cintanya akan
bersatu dengan orang yang dia cintai itu. Sempat terjadi sedikit
komentar dari kita berdua "apakah ada perempuan yang sudah menitipkan
pesan itu kepada kita?", aku tersenyum dengan menimpali pertanyaan balik
kepada temanku itu "apa kamu juga dah dititipin?" ia malah kembali
senyum. Setelah usai Aku menyuguhkan teh susu dan nasi berlauk tom yam
sebaga bentuk penghormatanku kepada tamu.
Seusai kita
makan malam, kita duduk sebentar dan kawanku dilanjutkan istirahat
panjang dan aku sebentar membuka berita masalah Mesuji, Salafi VS NU di
Indonesia dan masalah basi KPK dikalangan atas. Setelah itu aku pun
menyusul kawanku menjelajahi alam bawah sadarku dan aku terbang tanpa
batas sampai bertemu dengan Zainab dan mendoakannya di bawah Ka`bah
ilmu.
Pagi harinya Aku bangun seger, dan aku lihat kedua
kawan belajarku sudah pulang masing-masing, aku berjamaah lalu
menyiapkan agenda hari Selasa 20 Desember 2011 ini, dalam fikirku paling
yang ikut ziarah dibawah 10 anak, walau anggota belajar kita sampai
70-an anak yang terakomodasi dalam group belajar yang kita bangun dari 6
orang.
Pukul 09:00 kita mengagendakan sudah start dari Masjid Sayidina Husein radhiallah anhu,
pukul 08:36 satu kawanku datang ke flatku, dan mulailah hape mungilku
berdering tanpa henti dari sana-sini, banyak yang bertanya sekarang aku
dimana, dalam benakku yang sedang mempersiapkan sarapan buat kawanku itu
berkata "waduh,,tahu gini aku sillent dulu biar yang ditelfon yang lain
aja,,hehe". Aku semabri menyiapkan masakan, juga aku menghidupkan air
hangat untuk mandi. Seusai sarapan ada 3 kawanku datang lagi, dann
langsung aku ambilkan sarapan dan aku masuk untuk bersiap-siap.
Setelah kami bersiap, kemudian aku dan 5 kawanku menuju ke Masjid Sayidina Husein, dan disana ternyata sudah duduk kawanku dari Malaysia.
Salam
hangat aku lontarkan, sambil menanyakan kabarnya dan kabar istrinya
yang sednag mempersiapkan keponakan untuk aku dan kawan-kawan. Seusai
kita kumpul yang dalam benakku hanya paling dibawah sepuluh orang
ternyata yang datang sampai 22 orang, masya Allah dalam hatiku terucap
dengan dilukiskan senyum dan canda sapa dengan mereka.
setelah
kita berkumpul, langsung menuju makam disemayamkannya mustaka (baca:
kepala) Sayidina Husein radhialah anhu yang meninggal tanggal 10
Muharram di peristiwa fitnah Karbala di Baghdad, kita membaca doa dan
menjelaskan rute yang akan kita telisik dan tapaki di siang nanti sampai
sore insya Allah.
next
Part I Jupe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar