Hari ini, Selasa 10 Des. 2013, setelah usai ke konsuler KBRI untuk pengurusan legalisir ijazah serta pengambilan bonus mie dan satu kupon makan di salah satu warung makan yang bekerjasama dengan salah satu jasa kargo pengiriman barang lintas laut Kairo-Indonesia, aku dan satu kawanku, Dian Sandi Perdana, pulang dari Hay Asyir menuju Hay Darrasa. Tepat pukul 15.00 Clt. kami beranjak dari sebuah warung makan di Hay Bawabah 3 (baca salis). Kami menuju ke jalan besar, tepatnya di depan pom bensin samping mini market Kher Zaman, samping rumah persatuan pelajar Jawa Barat, KPMJB.
Kurang lebih setelah 15 menit bus yang kita tunggu, bus 80/ (baca: coret), belum kunjung datang. Temenku, ia kebelet BAB. Aku saranin ia untuk numpang di KPMJB, karena ia gak punya temen hang tinggal deket di kawasan situ. Akhir cerita, daripada mikir panjang untuk jalan jauh ke tempat lain, semisal mesjid, maka ia langsung memberanikan diri untuk numpang izin buang hajat di KPMJB, ia berprinsipan jika di KPMJB ia hanya punya ringangan satu yaitu izin saja, namun jika ditempat lain akan menjadi bertambah dengan jauh jalannya.
Aku tunggu Dian kurang lebih 20 menit. Tak lama setelah ia datang, muncul juga bus yang kita tunggu. tak pikir panjang, kami langsung lari menjemput bus merah bertuliskan 80/ jurusan Darrasah, dengan tulisan arab warna kuning.
Di dalam bus, aku langsung merogoh sak jaket untuk ngambil uang receh sebagai ongkos bayar, cuman 2 Le. dua orang. Bus yang telah kami tunggu lama ini gerkenal tak pernah kosong. jelas saja di dalam bus itu telah berjubel penumpang yang sudah banyak yang berdiri, kita pun termasuk diantara orang yang ngga dapet tempat duduk, alias berdiri. Walau ngantuk dan capek, kita sadar inilah konskwensi ketika beraktifitas di luar rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar