BUAH JEMARI-Q

Selasa, 24 Juli 2012

NODA MAKSIAT VS DITERGEN TOBAT

Katika seorang hamba melakukan dosa, maka dia telah memproduksi kegelapan pada dirinya. Kegelapan itu adalah sebagai tanda penganiyayaan dirinya pada dirinya sendiri.
Maksiat diperumpamakan seperti api. Adapun kegelapan itu efek atas asapnya.
Bagaimana jika dia memproduksi api (maksiat) selama 70 tahun???
Bukankah asap yang ditimbulkan akan menjadikan dinding hitam pekat?????
Begitupun hati, akan semakin pekat hitam jika selalu bermaksiat. Tak akan terbersihkan kecuali dengan deterjen tobat kepada Allah Swt.


Kehinaan, kegelapan hati dan tertutupnya hati dari hakikat Allah itu efek maksiat. Maka, ketika bertobat hilanglah efek dari asap maksiat tersebut.


Apalagi jika hati kita diibaratkan sebuah cermin. Maka semakin cermin itu terkotori, cermin itu tak akan memantulkan hasil refleksi. Maka, hakikat yang telah dikirimkan Allah Swt. dalam kehidupan kita akan disikapi tanpa bijak.

Ramadlan, itu salah satu bulan yang amat dicintai Allah Swt. Pas banget untuk memuali perubahan baik. Apalagi bila ditambahin statement “Ramadlan ini bisa jadi Ramadlan terakhirku”
Emas di bakar untuk bisa mendapatkan hasil murni. Dengan dibakar kotoran-kotoran yang berada di emas hilang. Begitupun, Ramadlan. Semoga pembakaran di satu bulan ini bisa menghasilkan kualitas hidup selama di Dunia ini. Bekal yang terindah adalah pengabdian diri disertai ikhlas kelas super terhadap Allah Swt.
Biarkan udara hati kita jernih tanpa polusi asap maksiat. Sesek rasanya jika asap itu melingkupi ruang hati kita. Tentunya hati yang seperti itu akan meng-output; iri, dengki, dendam, pemarah, menuntut, menganiaya, sombong, pelit, egois, serakah dan semua energi negatif yang ada.

So, yang sudah kita lakukan. Bersihkanlah dengan diterjen tobat. Dan yang sekarang dan akan datang, mari sinergikan energi positif supaya polusi ruangan hati kita sejuk dan segar.
Jadikan hati kita sebagai ruangan kosong yang akan terisi hal positif. Sehingga, ketika ada aura negatif datang akan tertolak dengan sendirinya.

Salam Sehat. 24 Juli 2012
Ramadlan ke-5

Tidak ada komentar: