Apa impianmu sobat? Tanya Odi
pada kawan dekatnya, si Ali. Aku ingin melangkahkan kakiku ke setiap tempat
bersejarah di dunia ini, jawab Ali dengan lugas dan jelas. Aku ingin melihat
bumi sejarah supaya bias menghargai hidup ini; supaya bisa lebih membelalakan
mata butamu, agar dinding kesombonganku runtuh, dengan tahu bahwa betapa Agung
dan Besarnya maha karya Allah SWT.
Dari percakapan Ali dan Odi di
atas bisa kita ambil titik terang, terkadang benar pepatah “jangan jadi katak
dalam tempurung”; artinya, karena hanya uplek-uplek di daerah sendiri, bahkan
lebih ekstrimnya lagi hanya hidup di rumah saja, kita akan menjadi congkak dan
sombong.
Maka benar sekali apa yang dikatakan oleh salah satu guruku ketika
acara perpisahan beliau di Mesjid Azhar, Syeikh Ibrahim Maliy beliau berkata: “Bahwa
orang dalam menghadapi pengetahuan itu ada tiga hasta. Hasta yang pertama ia
akan congkak, ia akan merasa paling tau dan selalu berjalan membusungkan dada
dan membesarkan bahu, seakan hanya dia yang wah dalam segala hal. Hasta yang
kedua orang yang sampai pada hasta ini akan semakin wara` dan bersikap bijak
serta berhati-hati. Dan, hasta yang terakhir, yang ketiga, ia memiliki banyak
ilmu namun ia akan merasa tidak tau apa-apa, dan ia merasa bahwa yang Maha Tahu
adalah Allah SWt; ia merasa tiada punya dihadapan Allah; nah, yang seperti
inilah yang sejatinya telah berpengetahuan".
Lalu, apa cita-citamu Di?, Tanya Ali
pada Odi. Ane memiliki impian untuk membangunkan mimpi-mimpiku, jawab Odi. Emang
impianmu apa Di? Impian ane banyak banget. Tapi yang jelas semua itu untuk
berbagi dengan yang lain; ane mau ngilangin sifat egoisku untuk menjadi AKU. Ane
gak mau menjadi aku-an, Li! Subhanallah, Ali terheran dengan jawaban Odi yang
semenjak ia kenal sedari duduk di SMP sebagai orang yang pendiam dan lugu;
namun ternyata sekali bicara langsung kaya mutiara yang baru ditemukan dari
dalam karang. Maha besar Allah, Ali
bertasbih.
Impian Ali dan Odi gak ada yang
salah. Mereka punya jalan masing-masing untuk menapaki titah Allah SWt di atas
muka bumi ini. Terlihat seakan mereka berbeda, namun sejatinya mereka itu satu.
Karena disetiap impian mereka yang berbeda tersisipkan ke-Esaan Allah SWT yang
Maha Esa.
BTW, ane juga pengin melancong ke
segala penjuru dunia serta menghilangkan ego dan ke-aku-anku. Ini Syem Sudin
yang bercita-cita itu. Bismillah, semoga Allah memberikan usia sehat dan
kesempatan tangguh. Akan ane mulai dari diri untuk menjadi mereka. Pasti bisa! Karena
ane punya Allah yang Maha Bisa. Bangun mindset diri dulu sebelum dimindsetin
ama orang lain. Siap???? Anda?????
Ditulis oleh Syem Sudin. Ini hanya sebagai motivasi diri belaka. Jika ada kata yang kurang berkenan mohon maaf. Jika bermanfaat, kembalikan segalanya pada Allah. Ingat! Allah dulu, Allah lagi, Allah terus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar