KAIRO, MESIR. Malam ini (23/2/2013), tepatnya pukul 04.00 lewat, aku dibangunkan oleh rasa gatel yang diakibatkan gigitan serangga. Iya, oleh gigitan serangga. Serangga ini mungkin sudah nggak asing lagi bagi Anda, yaitu kepinding.
Kepinding memiliki beberapa nama. Ada yang menamainya dengan Bangsat, Kutubusuk, Tumbilang dan ada juga yang menamainya Tinggi.
Kepinding ini sebenarnya gak hanya aku rasakan di malam ini sahaja. Namun, malam ini terasa sangat mengusik kenyenyakan istirahatku. Maklum, aku kecapean karena habis nemenin kawan belanja di malam hari –walau gak dapet juga yang mau dibeli-, Mall Teknologi deket Sarag Mall, Makram, Kairo, Mesir.
Berhasil sekali malam ini kepinding memprovokasiku untuk bangun karena diganggu mereka. Mereka berhasil membangunkanku dan memaksaku untuk membuka dan mencaritahu tentang serangga kecil yang tak tau diri. Tak tau diri?? Iya, mereka tak tau diri banget, karena kecil bentuknya namun gak mau ngaku kecil, buktinya namanya Tinggi. Kata orang jawa dibilang serangga yang nggak rumongso.
Aku cari tau di website. Dan aku temukan tentang mereka ternyata gak hanya di Mesir sahaja keberadaannya. Emang, dulu waktu di Indonesia aku juga sempet denger nama Tinggi. Namun, aku belum pernah bertemu dan melihatnya secara langung di daerah dimana aku pernah tinggal, yaitu Pemalang dan Brebes, Jateng.
Diantara negara yang disinggahi kepinding, sesuai penelusuran googelku, adalah Amerika Serikat, Kanada, Timur Tengah, beberapa negeri Eropa, Australia dan beberapa bagian Afrika.
Gak tau kepinding itu ada berapa varies. Karena, aku liat ada yang kecilnya itu berbentuk sangat kecil sekali dan berwarna putih bulet dan ada juga yang berwarna item namun gepeng.Yang putih kecil itu ketika telah menggigit akan sangat terasa gatel dan sakit –panas- dibanding yang gepeng. Namun yang gepeng ini akan menimbulkan aroma lebih menyengat dibanding yang kecil. Yang putih kecil ini ketika telah menggigit akan terlihat merah darah sedangkan yang gepeng akan terlihat hitam darah.
Dan sebagaimana penelusuranku di http://www.jw.org/id/, kepinding ini sangat suka dengan tempat yang kurang bersih dan berantakan. Seperti yang aku liat, mereka mampu beradaptasi dimanapun tempatnya. Namun, mereka lebih suka ditempat yang gelap dan panas.
Di Mesir ini terdapat dua musim mencolok, yaitu musim panas dan dingin. Kepinding akan sangat banyak jika musim panas dibanding ketika musim dingin, walau tetep ada juga ketika musim dingin.
Penciumann serangga ini, walau aku juga gak lihat mereka punya hidung, hehe, sangat tajam sekali. Mereka mampu mencium bau darah manusia dari jarak 5-10 meter.
Serangga ini menuntut kita sering berbenah dan bebersih tempat. Baik barang simpanan, lebih-lebih kasur tidur. Mereka lebih suka warna gelap, misal item, merah dan warna gelap lainnya.
Emang kepinding ini ketika menggigit gak bawa virus seperti nyamuk, namun akibat gigitannya tu menyebabkan bentol dan gatel yang amat sangat.
Mungkin emang mereka diciptakan oleh Allah untuk nyuruh kita berbersih dan bangun malam, kaliii yah?????, hehe. Tapi emang serangga itu sangat mengganggu sekali.
Untuk pembasmian hendaknya jangan memakai obat kimia. Karena itu akan mengakibatkan mereka menjadi kebal bahan kimia di masa mendatang. Dan ketika membasmi jangan sampai darahnya pecah diluar sehingga mereka mengeluarkan bau khas yang sangat menyengat, seperti Wereng. Karena, jika sudah baunya keluar, konon, itu sebagai radar untyuk mengundang yang lain walau dalam jarak jauh. Jadi, hati-hati, lho…
Coba untuk pembasmian siapin aja air dibotol yang diisi diterjen. Kita tangkepin mereka dengan tanpa dibunuh didaratan. Setelah ketangkep, kita langusng masukin mereka ke dalam botol yang berisi air diterjen tadi. Semuanya itu guna menyembunyikan bau khas kepinding tadi. Ayuk, silahkan dipraktekin.
Bersihin tempat Anda hidup. Dan rajin-rajinlah untuk ronda, akhirnya. Hehehe. Ini aja aku nulis sambil ronda dan garuk-garuk di kasur kairo. Hehe. Salam semangat hidup. Apapun yang diciptakan Allah SWT. tak pernah taka da arti. Pasti semuanya memili arti dan maksud tinggal kitanya sahaja yang bisa menyimpulkan hikmahnya dan pensikapan kita pada itu semua, bersabar, ikhtiyar dan bersyukur, lah!. Mereka bisa dijadikan alarm alami untuk membangunkan kita dari tidur.hehe :)
Tambahan dikit. BTW, mereka itu juga sangat cerdas, lho,,, Karena, sehabis mereka kenyang langusng nyari posisi aman dan sebelum kita bangun mereka sudah pergi ke habitat masing-masing. Beda dengan para koruptor bangsa kita, lho,,, kok kesini-sini..hehehe... Koruptor kita setelah dapet duit malah gak berhenti-berhenti dan bahkan lucunya lagi dengan terang-terangan berteriak-teriak sebagai "maling". Kan, lebih cerdasan kepinding?????.
By Syem Sudin
Sabtu, Subuh, 23 Feb. 2013/ 13 R. Akhir 1434
Tidak ada komentar:
Posting Komentar