BUAH JEMARI-Q

Senin, 24 September 2012

LAWAN KEMALASAN

Menghafal al Qur`an, siapa sih yang gak mau hafal kalam Illahi itu?, pasti semua muslim ingin menggapainya diletakan dalam hati dan perbuatannya dalam keseharian.

 

Memang Allah swt. sendiri dalam al Qur`an telah menyebutkan, bahwa menghafalkannya mudah bukan hal sulit. Namun bukan berarti mudah tanpa rintangan, rintangan yang membentang untuk sampai menjadi seorang hafidz/dzah sangatlah bervariasi dan variabelnya berbeda-beda.

 

Kemalasan diantaranya. Malas itu penyakit yang bisa berhinggap di siapapun, malas tak pernah kenal waktu dan orang. Dia begitu lebut masuk dan mengganggu kerajinan seseorang. Mlas emang tabiat manusia, namun jika dituruti terus menerus tabiat itu akan menjadi karakter yang melekat kuat dan sulit untuk dilepaskan.

 

Malas itu gak mutlak negatif. Ada malas yang positif, misalnya malas bolos, malas nyontek, malas buang-bunag waktu dan masih banyak contoh malas yang postif. Maka kemalasan itu bernial relatif, tergantung dimana kemalasan itu diobjekkan.

 

Malas yang negatif itu jika bersifak destruktif, misal malas belajar, malas kumpul untuk bermusyawarah, malas ngafal, malas ngerjain PR, malas nglakuin nasehat baik, dan masih banyak contoh lainnya. 

 

Maka, malas harus kita hadapi dengan proporsional, harus tahu medan dan arahnya. Ketika kita malas menjalankan hal baik jangan malah kita menjauhi hal baik itu, misal ketika kita sedang malas menghafal, jangan kemudian kita lari dari menghafal dan menjauhi hafalan, namun kita harus terus menghafal. langkah pertama, kita mendekati lingkungan yang berpolusi menghafal, yaitu mendatangi orang atau komunitas yang sedang menghafal, jangan ketika kita malas malah berbaur dengan anak-anak yang sedang bermain, kalau itu kita sendiri tak sadar telah mendukung penyakit malas yang sedag menjalar pada diri kita.

 

Bukankah banyak orang bilang, "Orang deket dengan penjual minyak wangi, maka dia kan terbawa harumnya". begitupun ketika kita mendekati komunitas yang sedang semangat, maka sedikit banyak kita akan terbawa semangat, coba deh!.

 

Selain berusaha lahir, doa` kepada pemilik kekuatan juga amat sangat penting. Semoga Allah menuntun kita menjadi penggapai dan pemegang kalamNya. aamiin.

Kairo, 24  September 2012 

22:52, Rumah darosah

1 komentar:

Fiki Khoirul Mala mengatakan...

SUBHANALLAH...
semoga kakak bisa menjaga hafalan kakak, amiin
mohon do'anya juga geh... :)